Rabu, 07 Oktober 2020

Kisah Sukses Pendiri Tiket.com



            Natali Ardianto lahir di jakarta pada tanggal 25 Desember 1980. Natali Ardianto bersekolah di SMP Negeri 157 Jakarta, kemudian melanjutkannya di SMU Negeri 8 Jakarta. Pada tahun 1999, Natali melanjutkan pendidikan kuliahnya di Universitas Indonesia dengan mengambil Fakultas Ilmu Komputer, ia lulus pada tahun 2004. Setelah mendapatkan gelar sarjana. Natali melanjutkan program pasca sarjana di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Megister Teknologi Informasi, dan lulus pada tahun 2007.

Awal Karir

            Pada tahun 2008, tepat satu tahun kelulusannya. Natali mengajak beberapa rekannya yakni, Andri Burman (software engineer), Deche Pangestu (web developer), dan Selina Limman (brand strategist), mendirikan Urbanesia.com, salah satu direktori online lifestyle pertama di Jakarta yaitu Urbanesia.

            Namun Natali memutuskan untuk meninggalkan Urbanesia setelah 2 tahun mengabdikan ilmu dan pengetahuannya. Keputusan Natali saat itu karena ia menganggap tidak ada potensi bagi Urbanesia untuk bisa berkembang lebih luas lagi. Setelah meninggalkan Urbanesia, Natali kemudian mengajak technopreneur Kevin Sanjoto dan Yanuar Lutfi untuk mendirikan startup bernama Golfnesia pada bulan Juni 2010.

            Golfnesia adalah situs booking online lapangan golf pertama di Indonesia. Namun lagi-lagi, Natali merasa jakarta tidaklah banyak lapangan golf untuk publik. Dan lagi bisnis tersebut dirasa sangat (ekslusif) yang menyebabkan ruang lingkup bisnis menjadi terlalu sempit. Dan hal ini menyebabkan sulitnya untuk Golfnesia berkembang lebih besar lagi. Karena itulah, akhirnya Natali memutuskan untuk meninggalkan Golfnesia.

Mendirikan Tiket.com

            Berbekal dua pengalaman mendirikan Startup. Natali Ardianto kemudian bergabung dengan beberapa rekannya yang juga merupakan pendiri Tiket.com yaitu, Wenas Agusetiawan, Dimas Surya Yaputra, dan Mikhael Gaery Undarsa, mendirikan startup online yang fokus pada pemesanan tiket seperti, tiket pesawat, kereta api, hotel, hingga tiket event-event. Startup ini kemudian diberi nama Tiket.com pada bulan Agustus 2011.

            Tiket.com menjalin kerja sama bisnis dengan PT Kereta Api Indonesia dan berbagai maskapai penerbangan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pembelian tiket melalui internet.

            Dengan anggapan bahwa kesuksesan situs online tersebut terletak pada sistem pemasarannya, maka Natali dan rekan menggencarkan program promosinya melalui berbagai platform pemasaran yang ramai pengunjung, seperti iklan billboard, Google AdWords, dan platform pemasaran besar lainnya.

            Tiket.com terus berkembang dan akhirnya pada tahun 2013, dua tahun setelah didirikan, situs ini berhasil meraup omzet hingga 13 kali lipat omzet tahun sebelumnya. Namun hal tersebut tidak cepat membuat Natali puas, ia mengatakan bahwa sistem penerima panggilan yang mereka gunakan belum beroperasi secara maksimal, sehingga masih ada sekitar 60% hingga 70% panggilan terabaikan.

            Untuk mengatasinya, Natali langsung memilih solusi terbaik yaitu dengan mempekerjakan lebih banyak orang untuk mengatasi panggilan terabaikan tersebut. Dengan perekrutan yang terus dilakukan, jumlah pegawai Tiket.com telah mencapai lebih dari 150 karyawan pada tahun 2014. Kemudian pada tahun 2017, perusahaan e-commerce lokal Blibli.com melakukan aksi korporasi dengan mengakuisi sepenuhnya Tiket.com.

            Melihat kesuksesannya dalam bidang reservasi tiket hotel, kereta, pesawat, dan sebagainya, Tiket.com masih berencana untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Dikatakan bahwa Tiket.com akan bekerja sama dengan negara-negara seperti Australian, Hongkong, China, dan Malaysia untuk membuka cabang perusahaan.

            Natali juga mengungkapkan bahwa rencana selanjutnya adalah menggarap sistem Initial Public Offering (IPO) untuk membuka jalan investasi terhadap saham kepemilikan Tiket.com dalam beberapa tahun ke depan.

Kunci sukses 

            Menurut Natali kunci sukses situs online terletak pada sistem pemasarannya, maka Natali dan rekan menggencarkan program promosinya melalui berbagai platform pemasaran yang ramai pengunjung, seperti iklan billboard, Google AdWords, dan platform pemasaran besar lainnya.

            Kunci kesuksesan lainnya yang dipegang teguh oleh Natali Ardianto adalah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkan uang sebagai investasi. Ia menjelaskan bahwa perlu ada kontrol yang ketat dalam membatasi pengeluarannya dan sebaiknya jangan memulai investasi baru sebelum memanfaatkan investasi awal sebaik-baiknya. Jangan sampai para pebisnis rela mengeluarkan banyak uang untuk berinvestasi dan mendapat perhatian pasar. Buatlah strategi istimewa yang dapat mengangkat potensi startup yang sedang digeluti.

            Menurut Natali, salah besar jika berinvestasi terus-menerus untuk mendapatkan ketertarikan pasar, yang benar adalah bagaimana membuat perusahaan terus berjalan hingga 10 tahun ke depan tanpa membutuhkan investasi baru.



 Sumber : https://sepositif.com/kisah-sukses-natali-ardianto-pendiri-tiket-com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar